BI Prediksi Ekonomi Global Cuma Bisa Sentuh 2,6 Persen!
Bank Indonesia memproyeksikan dalam skenario terburuk pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 hanya di kisaran 2,6 persen. Bahkan bisa kurang dari angka tersebut, karena inflasi global diprediksi masih tinggi dan suku bunga tinggi juga berlanjut.
Hal itu disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, dalam acara Bank BTPN Economic Outlook 2023, Senin (5/12/2022).
“Proyeksi 2,6 persen di 2023 ini pun masih punya potensi akan terkoreksi ke bawah oleh beberapa lembaga internasional, meskipun nanti 2024 perekonomiannya sudah akan membaik,” kata Dody Budi Waluyo.
Baca juga :
Jasa Pbn Premium
Jasa Pbn Berkualitas
Jasa Pbn
Di sisi lain, Bank Indonesia memperkirakan inflasi global tembus di angka 9,2 persen pada tahun 2022. Namun, menjelang awal tahun 2023 diproyeksikan akan turun ke kisaran 5,2 persen.
Penurunan tersebut bakal terjadi, lantaran sebagian inflasi negara maju yang tinggi saat ini sudah mulai mengalami penurunan. Namun, untuk suku bunga globalnya masih diprediksi akan tetap berlanjut dan tinggi di tahun 2023.
“Kalau kita melihat dari perkembangannya, diperkirakan inflasi yang sebagian besar yang didorong oleh kelangkaan pasokan pangan dan energi, akan mencapai di tahun 2022 ini sebesar 9,2 persen (inflasi) secara global dan itu akan menurun di tahun 2023 ke angka 5,2 persen,” ujarnya.
Adapun suku bunga global yang diprediksi masih berlanjut tinggi, karena kebijakan ini ditempuh berbagai bank sentral di seluruh dunia guna memastikan inflasi kembali turun ke dalam tren jangka panjangnya.
Baca Juga :
Jual Saldo Paypal
Jual Beli Saldo Paypal
Saldo Paypal Terpercaya
Bank Indonesia memperkirakan The Fed masih akan terus menaikkan suku bunga dengan terminal rate di sekitar 4,75 persen hingga 5 persen pada kuartal I-2023.
“Dalam bacaan kami Fed sendiri terminal ratenya masih di sekitaran 4,75 persen – 5 persen pada triwulan I-2023 sebelum nanti bergerak landai. Kita tahu inflasi di berbagai negara sudah mulai pada tahapan menurun,” pungkasnya.